Saturday, 25 October 2014

Lingsir Wengi Lagu Setan, Wait?!


Selamat siang menjelang sore yang panas ini. Di sini saya duduk sendiri di kamar kontrakan, bukan kamar sebenarnya tempat ini seharusnya dipanggil, ruangan lebih tepatnya dipanggil ruangan 4 x 3 yang dialih-fungsikan menjadi tempat tidur mahasiswa selama dia menempuh masa belajarnya di sebuah Universitas. Baiklah, hari ini, setelah beberapa minggu berhenti menulis artikel ataupun cerita di blog tercinta ini, saya memutuskan untuk menulis sebuah artikel yang berangkat dari pengalaman yang saya alami dan saya rasakan tetapi tidak saya hayati. Oke selamat membaca artikel saya (Kalu dibaca sih, haha)

       Orang Indonesia adalah orang yang sangat menghargai dan doyan (apakah doyan termasuk kata EYD? Terserahlah, haha) dengan hal hal yang berbau setan atau hal-hal mistik. Hal hal mistik selalu menadi topik yang menarik apabila telah menadi obrolan di kalangan apapun dan di usia apapun. Cerita setan, kuburan, tempat angker, film seram, sampai lagu seram pun menjadi santapan yang tidak akan tersisa.

       Membicarakan tentang tempat angker, kuburan, film seram, mungkin telah banyak dilakukan oleh para blogger lain. Di sini saya tidak akan membicarakan tentang hal-hal tersebut. Topik yang akan saya angkat di sini adalah lagu seram, tepatnya lagu yang tidak seram yang tiba tiba berubah menjadi seram. Lagu seram yang beredar di Indonesia mungkin tidaklah banyak tetapi setidaknya mereka ada. Sebut saja lagu Gaby yang berjudul “Tentang Kenangan” yang sempat menjadi buah bibir pada than 2007. Lagu yang dimana saya mendengar suara kambing mengembek di bagian intro ini sempat menjadi lagu yang haram di dengarkan di malam hari di saat sendiri oleh saya dan teman-teman SMA. Tetapi tunggu, disini saya tidak akan membicarakan lagu melankolis tersebut tetapi saya akan mebicarakan lagu yang lain yang berudul “Lingsir Wengi”.




       Bagi kalian penikmat film horror Indonesia, pasti kalian tidak asing dengan judul lagu yang saya tulis di kalimat terahir paragraph di atas. Adalah film horror Indonesia berjudul “Kuntilanak” yang berhasil mempopulerkan lagu ‘Lingsir Wengi” dengan image “barunya”. Lagu yang sebenernya telah saya dengarkan pada saat saya duduk di kelas 6 SD ini tiba tiba menjadi perbincangan yang beraroma mistis. Lagu yang pernah saya dengarkan jam 2 malam dari radio tua ayah saya dan saya tidak merasakan apapaun saat itu pun kini telah bertebaran di banyak artikel di internet dengan judul awal ‘Lagu pemanggil Setan’. Seorang teman suatu malam pernah berkunung ke kosan dan dia berkata “Hati-hati kalau malam, nanti ada yang nyanyi Lingsir Wengi”, dan seorang murid SMP pernah bertanya kepada saya “Kak, emang benar “Lingsir Wengi” buat manggil setan?

       Sungguh sebuah fenomena yang sanggat menggelikan bagi mereka yang mengetahui makna dari lagu tersebut. Di paragraph selanjutnya, akan saya uraikan makna lagu “Lingsir Wengi” asli dan “Lingsir Wengi” Kuntilanak.


Lirik “Lingsir Wengi” asli dan “Lingsir Wengi” Kuntilanak.
“Lingsir Wengi” asli
Lingsir Wengi
Lingsir wengi
Sepi durung biso nendro
Kagodho mring wewayang
Kang ngreridhu ati
Kawitane
Mung sembrono njur kulino
Ra ngiro yen bakal nuwuhke tresno
Nanging duh tibane aku dewe kang nemahi
Nandang bronto
Kadung loro
Sambat-sambat sopo
Rino wengi
Sing tak puji ojo lali
Janjine mugo biso tak ugemi


“Lingsir Wengi” Kuntilanak
Lingsir wengi sliramu tumeking sirno
Ojo Tangi nggonmu guling
awas jo ngetoro
aku lagi bang wingo wingo
jin setan kang tak utusi
dadyo sebarang
Wojo lelayu sebet"

       Buat kalian orang Jawa atau yang mengerti bahasa Jawa halus pasti sudah mengerti perbedaan makna lagu tersebut. Tapi buat kalian yang belum mengerti, khususnya teman saya dan murid SMP yang pernah bertanya tentang lagu “Lingsir Wengi”, disini saya akan menjelaskan duduk permasalahannya, haha.

       Judul lagu ini memang agak seram atau bahasa inggrisnya agak spooky. Apabila diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia judul lagu ini adalah “Tengah Malam”. Judul yang agak aneh bagi sebagian orang yang terlalu parno dengan hal hal yang berbau tengah malam, haha. Makna lagu Lingsir Wengi yang asli sendiri adalah bercerita tentang seseorang yang tidak bisa tidur di tengah malam karena dia merindukan sesorang yang dia cintai dan dia sangat ingin bertemu dengan kekasihnya tersebut. Dia juga tidak ingin kekasihnya melupakan janji cinta antara mereka. So sweet, right? Ternyata lagu ini adalah lagu orang kasmaran yang entah kenapa tiba tiba menjadi lagu pemanggil setan, haha.

       Baiklah, di lagu Lingsir Wengi versi Kuntilanak, lagu ini bercerita tentang sesorang yang pada saat tengah malam tengah dirundung kegelisahan karena dia khawatir ada sosok dari “alam lain” yang akan bagun dari “tempat tidurnya” dan muncul di hadapannya. Hal yang membuat saya gagal paham disini adalah, di baris ketiga terdapat lirik “awas jo ngetoro” yang artinya awas jangan sampai menampakan diri, intinya dia takut akan setan dan mahluk halus lainnya. Tetapi, di barik ke-5 dia bernyanyi “jin setan kang tak utusi” yang artinya aku akan memerintahkan Jin dan Setan. Lah???????????? Bukannya sebelumnya dia berkata dia takut dengan setan dan dia tidak mau mereka menampakan diri, tetapi kenapa tiba-tiba dia berani nyuruh nyuruh setan dan Jin, hahaha. Apabila lagu ini lagu pemangil setan, maka saya yakin setan yang di panggil bakal galau. Itu setan bakal bertanya-tanya “Ini gue boleh muncul kaga ni sebenernya?” Akhirnya setanya galau dan ngambek, dan nyari bapaknya. “Bapak mana Bapak?, wakwaw.

        Oke sekianlah pembahasan tentang lagu Lingsir Wengi yang diplesetkan menjadi lagu seram. Padahal apabila kalian mendengarkan lagu yang asli, kalian saya pastikan akan suka dengan lagu ini karena lagu ini sangat easy-listening (bagi saya). Lagu ini khas lagu lagu Jawa yang memiliki music mendayu dan suara instrument yang melenakan yang bisa membuat kalian terlelap apabila kalian mendengarkannya di siang bolong.

       Oke sekali lagu, tidak ada yang namanya Lingsir Wengi buat manggil setan, atau lagu setan. Karena apabila suau malam kalian sedang  berjalan di tempat yang sepi dan tiba tiba kalian mendengar suara wanita menyanyikan lagu fatin “Aku ingin Setia” , saya pastikan kalian juga akan merinding dan lari terbirit-birit, haha.
SEKIAN

No comments:

Post a Comment