Sebagai
negara yang memiliki iklim tropis, Indonesia merupakan surga bagi beratus
hingga berjuta tanaman untuk tumbuh. Berbagai jenis tanaman tumbuh dengan subur
di tanah Indonesia dan tanaman tersebut sangat beragam jenisnya. Mulai dari
tanaman yang berkambium hingga yang tidak berkambium, tanaman yang berkeping
satu hingga berkeping dua, tanaman yang memiliki akar tunjang hingga yang
memilki akar serabut, dan masih banyak yang lainnya.
Pernahkah
kalian jalan di pematang sawah, atau di sawah yang sudah dipanen, atau di kebun
belakang rumah? Bila pernah, pernahkah kalian menemukan atau melihat tanaman
berbatang lunak yang memiliki tinggi hanya sekitar 30 sentimeter, dan memiliki
buah yang ditutupi oleh kelopak layaknya bunga yang belum mekar? Ya, apabila
anda menyadarinya, benar! Buah yang sedang di bicarakan saat ini adalah buah ciplukan,
atau juga dikenal dengan buah cimplukan.
Buah
cimplukan atau yang dikenal dalam bahasa sunda dengan nama cecendet, dalam
bahasa Madura nyurnyuran dan dalam bahasa bali kopok-kopokan ini memiliki
klasifikasi ilmiah sebagai berikut: Ciplukan adalah mahluk hidup yang masuk
dalam kerajaan plantae, ber-divisi Magnoliphyta, dan berkelas Magnoliopsida. Tanaman ini termasuk
kedalam ordo Solanales dan berfamili Solanaceae. Genus yang dimiliki tanaman
ini adalah Physalis.
Buah ciplukan merupakan tanaman asli benua
Amerika yang kini telah menyebar ke berbagai belahan dunia terutam di belahan
dunia yang beriklim tropis termasuk Indonesia. Tanaman ciplukan dapat dengan
mudah ditemui di kebun, tegalan sawah, sawah yang selesai dipanen, tepi jalan
atau hutan tropis.
Ciplukan
adalah tanaman yang bisa mencapai umur satu tahun. Tanamna yang bisa tumbuh
hingga satu meter ini memiliki batang berusuk dan berongga. Daun yang tumbuh
pada batang tanaman ciplukan berbentuk bulat telur yang memanjang dan berujung
runcing. Lebar daun pada tanaman ciplukan beragam, mulai dari 2,5-10,5 x 5-15
cm.
Bunga
pada tanaman ciplukan terletak di pangkal daun atau sering disebut ketiak daun.
Bunga ciplukan memiliki tangkai yang tegak dan bungannya berwarna keungguan.
Bunga yang memiliki ujung mengganguk ini memiliki lima kelopak .
Kelopak
bunga lantas akan membentuk buah ciplukan. Kelopak bunga akan menggelembung dan
gelembungan kelopak bunga ini membentuk telur yang berujung runcing.
Buah ciplukan sendiri memiliki bermacam bentuk, mulai dari yang berbentuk bulat sempurna sampai yang berbentuk bulat memanjang. Buah ciplukan memilik warna hijau yang akan berubah menjadi kuning saat buah tersebut masak. Buah ini memiliki rasa yang manis saat masak. Selain rasanya yang manis, ternyata buah ciplukan memiliki beragam khasiat. Berikut adalah khasiat dari buah ciplukan.
Buah ciplukan sendiri memiliki bermacam bentuk, mulai dari yang berbentuk bulat sempurna sampai yang berbentuk bulat memanjang. Buah ciplukan memilik warna hijau yang akan berubah menjadi kuning saat buah tersebut masak. Buah ini memiliki rasa yang manis saat masak. Selain rasanya yang manis, ternyata buah ciplukan memiliki beragam khasiat. Berikut adalah khasiat dari buah ciplukan.
Manfaat dari buah ciplukan dapat
diambil dari bagian tumbuhan tersebut, mulai dari akar, daun, maupun buahnya.
Dimulai dari akar tanaman ciplukan, akar ciplukan tenyata memliki berbagai
khasiat. Akar dari tanaman perdu ini biasanya digunakan sebagai anthelmintic . Apakah anthelminitic itu? Anthelminitic adalah sebuah zat yang bermanffat sebagai pengusir
atau penghancur cacing yangterdapat dalam tubuh manusia. Anthelminitic bekerja dengan cara membuat cacing parasit di dalam
tubuh manusia menjadi mati kelaparan atau melumpuhkan mereka. Selain befungsi
sebagai Anthelminitic, akar yang
memiliki kandungan alkaloid ini juga dapat digunakan sebagai obat penurun
demam.
Selain
akarnya yang bermanfaat, ciplukan juga memiliki daun yang tak kalah bermanfaat.
Daun ciplukan yang berwarna hijau segar ini dapat digunakan untuk mengobati
tulang patah, luka, borok, bisul, kesleo, dan sakit perut. Selain mengobati
penyakit tersebut, daun yang memiliki kandungan glikosida flavonoid (luteloin)
ini juga berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit gonnorhea atau yang lebih dikenal di Indonesia sebagai penyait
kencing bernanah.
Bagaimana
dengan buahnya? Apakah khasiat dari buah ciplukan yang terkenal manis ini?
Jenis penyakit apa saja yang dapat disembuhkan dengan buah ciplukan? Buah
ciplukan yang sejatinya menandung protein (15-25%), asam malat, alkaloid,
tannin, kriptoxantin, vitamin C, guala, dan asam elaidic ini tenyata juga dapat
digunakan sebagain ramuan herbal penyembuh berbagai penyakit. Penyakit yang
diyakini dapat disembuhkan oleh buah ini adalah epilepsy atau yang dikenal
dengan “Ayanan”, tidak bisa kencing, dan penyakit Jaundice atau penyakit kuning dalam Bahasa Indonesia.
Setelah mengetahui berbagai macam penyakit yang dapat disembuhkan melalui ramuan herbal buah ciplukan. Lantas bagaimana cara meramu tanaman ciplukan itu sendiri menjadi obat? Dibawah ini akan diberkan cara meramu buah ciplukan menjadi obat tradisional.
Setelah mengetahui berbagai macam penyakit yang dapat disembuhkan melalui ramuan herbal buah ciplukan. Lantas bagaimana cara meramu tanaman ciplukan itu sendiri menjadi obat? Dibawah ini akan diberkan cara meramu buah ciplukan menjadi obat tradisional.
1. Ramuan tradisional
influenza dan sakit influenza tenggorokan.
·
Ambil tumbuhan
ciplukan
·
Potong tumbuhan
tersebut menjadi bagian kecil yang berukuran 3-4 cm
·
Jemur potongan
tersebut
·
Bungkus potongan yang
telah dijemur agar tidak lembab
·
Ambil kira-kira
9-15 gram potongan buah ciplukan dan rebus
·
Air rebusan buah
ciplukan diminum
·
Minum air sebanyak
3 kali sehari atau sesuai kebutuhan
Ramuan ini juga dapat digunakan oleh penderita penyakit batuk rejan (pertussis),
radang paru-paru (bronchitis), gondongan (paroritis), pembengkakan buah pelir
(orchitis).
Ramuan ini juga dapat digunakan oleh penderita penyakit batuk rejan (pertussis),
radang paru-paru (bronchitis), gondongan (paroritis), pembengkakan buah pelir
(orchitis).
2.
Kencing Manis
(diabetes)
·
Ambil tumbuhan
ciplukan
·
Potong tumbuhan
tersebut menjadi bagian kecil yang berukuran 3-4 cm
·
Jemur potongan
tersebut
·
Bungkus potongan
yang telah dijemur agar tidak lembab
·
Ambil kira-kira
9-15 gram potongan buah ciplukan dan rebus
· Gunakan 2 gelas air
untuk merubus dan rebus potongan tersebut hingga air yang tersisa hanya satu
gelas
·
Saring air rebus
tersebut setelah dingin
·
Minim rebusan sekaligus
pada pagi hari
·
Ampas saringan bisa
digunakan sekali lagi, rebus dan minum pada sore hari
3.
Sakit paru-paru
·
Ambil tumbuhan
ciplukan
·
Potong tumbuhan
tersebut menjadi bagian kecil yang berukuran 3-4 cm
·
Jemur potongan
tersebut
·
Bungkus potongan
yang telah dijemur agar tidak lembab
·
Ambil kira-kira
9-15 gram potongan buah ciplukan dan rebus
·
Gunakan 3-5 gelas
air untuk merubus dan rebus potongan tersebut hingga air yang tersisa hanya
satu gelas
·
Setelah mendidih
saring rebusan tersebut
·
Dan minum 3 kali
sehari
4.
Ayan
Ramuannya adalah dengan memakan buah ciplukan sebanyak
8-10 butir setiap harinya
5.
Bisul
·
Petik daun ciplukan
sebanyak setengah genggam
·
Cuci bersih buah
tersebut
·
Haluskan atau
giling daun yang telah dicuci
·
Daun yang telah
dihaluskan atau digiling lantas dibalurkan pada bisul, pastikan bisul tertutup
oleh daun tersebut
·
Tutup bisul dengan
perban
·
Ganti setiap 2 hari
sekali
6.
Borok
·
Petik daun ciplukan
sebanyak setengah genggam
·
Cuci bersih buah
tersebut
·
Haluskan atau
giling daun yang telah dicuci
·
Daun yang telah
dihaluskan atau digiling dicampur dengan air kapur sirih lantas dibalurkan pada bisul, pastikan bisul
tertutup oleh daun tersebut
·
Tutup bisul dengan
perban
·
Ganti setiap 2 hari
sekali
Manfaat lain dari buah ciplukan yang baru saya tahu dan mungkin juga anda baru tahu.
Buah ciplukan atau yang dikenal sebagai cape gooseberry dalam bahasa Inggris ini bisa diolah menjadi beraneka makanan lezat.
1. Kue ciplukan (Cape goosebery cake)
Buah ciplukan atau yang dikenal sebagai cape gooseberry dalam bahasa Inggris ini bisa diolah menjadi beraneka makanan lezat.
1. Kue ciplukan (Cape goosebery cake)
Bahan
100 gram mentega, dicairkan (plus ekstra mentega untuk mengoles pan)
165 gram tepung terigu
1 sdt baking powder
Sejumput kecil garam
2 butir telur, kocok
Gula kastor 100 gram
1 ½ sdt dimakan air mawar
100 gram buah ciplukan (dipotong)
Icing sugar (gula salju)
Metode
Spoiler for Metode:
1. Panaskan oven sampai 180 derajat Celcius. Olesi loyang dengan mentega
dan lapisi dengan kertas roti. Olesi kertas rotinya juga.
2. Ayak tepung, baking powder & garam bersama-sama di dalam mangkuk berukuran sedang.
3. Dalam mangkuk besar, campurkan mentega cair (harus didinginkan & pastikan sedikit hangat), telur kocok dan gula.
Gunakan mixer listrik untuk mengaduk dan kemudian air mawar & pala dan aduk lagi.
4. Tambahkan bahan kering (tepung campuran) dalam 2 sampai 3 batch
5. Tuang setengah adonan kue ke dalam loyang dan atur buah ciplukan di atas loyang.
6. Tuang sisa adonan di atas buah ciplukan & panggang dalam ovenpanaskan selama sekitar 40 menit
6. Begitu keluar dari oven, biarkan kue dingin dalam panci kue selama 10 menit. Sajikan degan taburan gula salju
2. Selai ciplukan (cape gooseberry jam)
\
Bahan
1 ½ cangkir Gula
½ cangkir madu
½ batang kecil kayu manis, opsional (porsi kayu manis dapat ditambah sesuai selera)
2 sdm jus jeruk
2 sdm air jeruk nipis
Metode
1. Cuci dan kringkan buah ciplukan dengan handuk dapur.
3. Siapkan mangkok tahan panas dan masukan semua bahan.
4. Panaskan mangkok dan aduk bahan.
5. Setelah gula mencair dan campuran mulai mendidih (kira-kira 3-4 menit), kecilkan panas api dan masak selama 25-30 menit.
6. Periksa kekentalan bahan,apabila kurang kental, masak lagi selama 5 menit
7. Setelah mencapai kekentalan yang diingkan, ambil adonan selai
tersebut dan masukan kedalam botol kaca. pastikan botol tidak terisi
penuh. sisakan ruang setinggi 3 cm di dalam botol untuk memberikan
ruang. kocok botol dengan membaliknya ke atas dan kebawah.
8. Simpan di ruangan yang tidak mendapat cukup sinar
9.Apabila telah digunakan, simpan selai dalam lemari es.
Oke, agan dan agawati itulah apa yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat. Ahirkata Wassalamualaikum.
Ayo kita berdayakan tanaman di sekitar kita yang merupakan anugrah pemberian Tuhan Yang Maha Esa